Jika Kau Benar-Benar Mencintaiku, Seberapa Banyak Hafalan Al-Quran Mu

 Kau yang nantinya akan menjadi imam dalam sholatku, menghangatkan sepertiga malam bersama doa. Buatlah hati ini luluh dengan lantunan ayat suci, buatlah aku yakin kalau surga akan lebih dekat jika hidup bersamamu. Buatlah aku jatuh cinta dengan kesederhanaan dan kagum karena keshalihan.

Jika kau benar-benar mencintaiku, berapa banyak hafalan Al-Quran yang kau miliki. Karena aku lebih tertarik manisnya surga dari pada gemerlapnya dunia. Hatiku lebih tenang ketika mendengar ayat-ayat langit, dan merasa nyaman jika bersama orang-orang yang menghafalkannya.

Lantunan ayat-ayat Al-Quran menurutku lebih romantis daripada tulisan-tulisan pujangga eropa. Ia mengingatkan kita tentang rindu, tentang kita yang akan kemana selepas menghembuskan nafas terakhir. Tentang cinta yang hakiki, cinta ilah kepada semua makhluknya. Kadang aku menangis karena takut, takut tidak bisa menjadi hamba yang taat dan melakukan kesalahan umat tempo dulu.

Jika kau sanggup, aku boleh minta hafalan Al-Qur’an untuk maharku nanti. Karena itu sudah lebih dari cukup untuk menjamin kebahagiaan kita kelak. Tak apa kita tidak bisa menikmati manisnya dunia, yang penting indahnya surga akan kita raih.

Ajarkan aku menjadi istri yang baik menurut agama kita. Bantu aku untuk terus memperbaiki diri, agar aku pantas mendampingimu di surga-Nya nanti. Dan jadilah imam yang senantiasa bertanggung jawab menurut apa-apa yang kau fahami.

Sudah terbayang kalau kita nanti akan mengaji bersama, kau tuntun aku ayat demi ayat dan mengajarkan cara yang baik serta benar. Jadikan lah keluarga kita keluarga Qur’ani yang kita cita-citakan bersama.

Jika semua itu terlalu jauh, mari kita mulai dari yang sederhana. Temui waliku, dan aku akan bersedia menjadi pendamping hidupmu. Akan aku sederhanakan semua pinta, sesederhana alasanku mencintaimu.
No comments :

No comments :

Post a Comment