Sebentar Lagi Ramadhan Akan Pergi

Duhai Diri, Sebentar Lagi Ramadhan Akan Pergi..

           Duhai diri, sekarang Ramadhan sudah akan beranjak pergi. Lebih dari setengah perjalanan bulan suci ini telah berlalu dari kita. Aku hanya ingin bertanya padamu, Apa saja yang sudah kamu lakukan sampai detik ini. Aku dengar dirimu sedang sibuk dengan proyek duniamu.. Atau aku dengar malah kamu sedang sibuk dengan kesibukan barumu yang menyita hampir seluruh hidupmu.

          Bagaimana dengan amal ibadahmu? Sudah berapa kali alqur'an kamu khatamkan, atau malah kerongkonganmu selalu kering dari ayat ayat suci. Lidahmu tak pernah basah dari lantunan ayat suci Qurani. Lalu kemanakah statemen cinta yang selama kamu elu-elukan di hati. Dimanakah program-program ramadhan yang dulu kamu janjikan pada diri sendiri.




             Duhai diri, bagaimana dengan sholatmu hingga detik ini. Masih ingatkah dengan janjimu akan bersimpuh pada Allah setiap malam. Menangis, merintih memohon pertolongan Rabb Semesta Alam. Bersimpuh dengan taubat seluruh, badan, jiwa dan hati untuk segera kembali. Tapi diri, lihatlah dirimu kini. Ternyata malam-malammu hidup dengan televisi. Dari lawak, sepakbola, grand prix moto gp hingga obrolan basi tokoh-tokoh politisi. Detikmu berlalu dengan semu. Kesempatanmu terbuang bisu. Tak ada manis lembut hidayah Allah untukmu. Terbuang percuma dengan gelak tawa dan canda tak ada guna.

            Duhai diri, bagaimana dengan infak, sedekah dan amal jariyahmu. Apakah selama Ramadhan ini kamu sudah melaksanakan itu semua? Ataukah kamu sering menyimpan hartamu rapat-rapat. kamu kunci di tempat yang menurutmua paling aman. Tak ada yang tahu kecuali kamu dan Rabbmu. Kamu takut hartamu berkurang meski hanya beberapa puluh ribu. Kamu ingin membawanya mati bersama kamu. Harta yang selama ini kamu cari setengah mati, tak mungkin begitu saja engkau beri kepada orang-orang yang berhak kau kasihi.

          Betapa kerdilnya diri ini, betapa sempitnya keinginan ini. Harta tak akan beranak, tidak pula berkembang biak. Tapi kecintaanmu padanya, membuatnya harta itu menjadi tidak berkah lagi. Kenapa kau tak sedekahkan sebagian hartamu di bulan suci ini. Sehingga Allah, Para Malaikat dan NabiNya ridha dengan amalmu.

          Duhai diri, belum terlambat untuk berubah. Segeralah berbenah. Mendekatlah dalam pelukan Allah, dan nikmatilah sajian Ramadhan di tahun ini. Masih ada beberapa hari yang tersisa. Penuhi masjid-masjid tempat kamu bersujud, mencium hikmah dan rahmat Allah Ta'ala. Kobarkan semangatmu, gigihkan hatimu untuk melantunkan bait bait kitab suci itu. Dekatkan hatimu dan pintalah ampunan dengan segala pinta yang bisa kamu lakukan.

                 Duhai diri, semoga di bulan ini, engkau tidak lagi merugi seperti tahun-tahun lalu. Karena ridho Allah yang ingin digapai, ampunan Allah yang ingin dituju, dan kebahagian dunia akhirat yang dijanjikan untuk hamba-hambaNya yang beriman dan beramal shalih...

Jangan Sia-siakan Ramadhan

           Kini, kita lihat keadaan kaum muslimin. Di bulan ini, dengan alasan berpuasa masih banyak umat Islam yang mengisi siang harinya dengan bermalas-malasan, memperbanyak tidur, dan melakukan aktivitas sia-sia bahkan maksiat.

             Orang lebih senang menghabiskan waktu sepanjang hari dengan menonton televisi, main video game dan internet, main kartu, memancing, dan sebagainya. Menjelang buka puasa berbagai acara hiburan digelar, mulai dari konser musik sampai kebut-kebutan. Bahkan ada yang memanfaatkannya untuk berjudi. Malam harinya diisi dengan begadang dan mengobrolkan hal-hal yang tidak bermanfaat.

              Yang paling memprihatinkan adalah ketika memasuki sepuluh hari terakhir. Masjid-masjid mulai sepi, sebaliknya pusat-pusat perbelanjaan ramai dikunjungi orang. Ibu-ibu rumah tangga disibukkan dengan berbagai persiapan menyambut lebaran. Belanja pakaian dan bahan-bahan makanan.

            Aktivitas transportasi darat, laut, dan udara padat luar biasa. Mereka berdesak-desakan menghabiskan waktu di jalan-jalan, terminal, stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan. Sudah hilang konsentrasi untuk menjalani hari
No comments :

No comments :

Post a Comment